Welcome to Okta's blog | Dashboard | +Follow
hypnotiCrazy
Bonjour!

NQ5jE09Jj5T8DLDgDRovSWan1jpeg_600x0_R_large_zpsc3783832 photo NQ5jE09Jj5T8DLDgDRovSWan1jpeg_600x0_R_large_zpsf1df13ce.jpg

Welcome !
This is my life, laugh, love story.
It's not about waiting for the storm to pass, but it's about learning to dance in the rain ♥


Travel this

Story About Links Stuff


Speak Your Words





Credits Section

Template By MiaDamia
Inspiration By Lettha
Image by
Pandangan Pertama - Kahlil Gibran
Rabu, 27 Februari 2013 | 2:56 PM | 0 Love

Pandangan Pertama

Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesedarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesedaran yang dilakukan

Malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.
Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.

Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan air mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"

Tugas Puisi Bahasa Indonesia
(Okta, Pandji, Yenni)

Label:



Older Post | Newer Post